Hello guys, Blog ini akan dipindahkan ke Blog www.deriyantprg.blogspot.com. karena grup ini juga sudah dialih fungsikan pula sebagai kursus privat. Untuk materi yang telah di share termasuk perizinan terkait dengan permintaan lecture notes masih tetap bisa di akses dari blog ini...
Terima Kasih
Deriyan Senjaya
Senin, 02 November 2020
Pemindahan Blog
Jumat, 31 Januari 2020
Static Structure Factor
Guys ini adalah postingan pertama bagi-bagi ilmu fisika di tahun 2020. Kali ini kita akan membahas mengenai Static Structure Factor (SSF). Apa sih SSF itu? dan mengapa SSF ini ditentukan?. Mari kita simak penjelasan di bawah ini.
Static Structure Factor (SSF) adalah suatu fungsi yang menyatakan respon suatu material terhadap radiasi yang diberikan kepadanya. Melalui fungsi tersebut, kita dapat memahami struktur dari suatu material. Berkenaan dengan sifatnya yang merupakan respon terhadap radiasi serta dapat digunakan dalam memahami struktur material, SSF dapat digunakan secara baik untuk analisis struktur material yang tidak beraturan (disordered) seperti amorf ataupun cairan.
Lalu, bagaimana perumusan dasar dari SSF ini?. Ketika mempelajari mengenai teori kuantum fenomena hamburan (scattering), fungsi gelombang partikel terhambur dalam domain q (wave-vector) / parameter momentum transfer (bentuk transformasi fourier) yaitu:
Dengan f adalah form factor dan q dinyatakan dalam bentuk:
Di mana k adalah momentum partikel setelah terhambur, ko adalah momentum partikel sebelum hamburan terjadi, serta theta dengan tanda tilde menunjukkan sudut antara momentum sebelum dan sesudah hamburan. Apabila kasus terjadi pada hamburan elastik (k = ko), maka nilai q dapat ditentukan dengan menggunakan:
Definisi intensitas pada umumnya adalah kuadrat dari simpangan (sebagaimana telah dipelajari pada fisika gelombang). Oleh karena itu, dengan mengalikan fungsi gelombang terhambur konjugat dengan tanpa konjugat, akan didapatkan ekspresi intensitas sebagai fungsi q:
SSF secara matematis ditentukan sebagai normalisasi I (q) sehingga diperoleh:
Apabila atom-atom yang berada dalam material tersebut sejenis (homogen), maka nilai fj = fp = f, maka dapat diperoleh bahwa:
Untuk rata-rata seluruh atom akan didapatkan bahwa:
SSF dapat ditentukan secara eksperimen menggunakan XRD atau Difraksi Neutron. SSF ini juga berpengaruh pada komposisi (konsentrasi atom) dalam material. Data dari S(q) juga dapat diimport dalam data RDF / Fungsi Distribusi Radial (pengertian dasar dapat dilihat pada Fungsi Distribusi Radial ) melalui transformasi fourier SSF yang mana SSF terlebih dahulu dituliskan dalam bentuk kontinu sebagai berikut:
Nah di atas adalah paparan dasar mengenai Static Structure Factor ya guys dan semoga informasi ini dapat membantu kalian dalam belajar maupun melaksanakan riset dibidang Condensed Matter Theory, Condensed Matter Experiment, Material Science, ataupun Solid State Physics 😊.
Surabaya, 31 Januari 2020
Deriyan Senjaya, S.Si., M.Si.
Deriyan Senjaya, S.Si., M.Si.
Rabu, 29 Januari 2020
Happy Lunar New Year 2020
Hello guys, maaf untuk beberapa waktu lalu belum sempat menulis dan membagikan ilmu pengetahuan lagi terkait fisika teori di blog ini oleh karena suatu hal yang harus diselesaikan di tahun lalu. Untuk mengawali beberapa tulisan kedepan di tahun 2020 ini, saya mengucapkan :
Senin, 18 Juni 2018
Concept Map about Quantum Picture for the Electronic Properties of Solids 😊
Hello guys, we are back into this group. Now, we will give you about the quantum picture for the electronic properties of solids using a mind mapping. We hope these mind mapping can help you to reach the better understanding about how to describe or explain about the topic. Let's check it out 😎.
As we know, the electrical properties of solids can be separated into three kinds, they are conductor, semiconductor and insulator. But, we need to understand why that three kinds of the electrical properties of solids are exists. See this mind mapping below :
Kamis, 14 Juni 2018
Minggu, 10 Juni 2018
Our Activity Part 2 😉
In this time we want to share about our activity story part 2 hehehe...
We are joining sevaral general discussions for all topics in Physics with another Master Students in Theoretical Physics ITB. Although we have different backgrounds in theoretical physics, it doesn't obstruct us to explore the physics, let's check this out :)
My Presentation on the Introduction to Quantum Computing (1) |
Edy's Presentation on the Introduction to Group Theory (1) |
Edy's Presentation on the Introduction to Group Theory (2) |
* All of the person in the picture :
1. Deriyan Senjaya, S.Si. : Quantum Theory & Theoretical Condensed Matter Physics
2. Prisma Wijayanto, S.Pd. : Quantum Theory & Theoretical Condensed Matter Physics
3. Andika Irawan, S.Si. : General Theory of Relativity
4. Khazali Fahmi, S.Pd. : Quantum Loop Gravity
5. Khoirul Falah, S.Si. : Cosmology
6. Kevin Pardede, S.Si. : Cosmology
7. R.Hidayat, S.Si. : Mathematical Physics
8. Edyharto Yanuwar : Quantum Theory & Particle Physics
9. R.Blanchard : Particle Physics
Surabaya, 11 June 2018
Deriyan Senjaya, S.Si.
(Founder of Theoretical Physics & Theoretical Chemistry Discussion Group)
Selasa, 05 Juni 2018
Fungsi Distribusi Radial (FDR) 😊
Hello guys sudah lama tidak posting kembali 😄. Kali ini kita akan membahas tentang fungsi distribusi radial (FDR). Apa itu FDR? dan Apa kegunaannya? Mari kita bahas kegunaan FDR tersebut, Check this out 😃.
FDR atau Fungsi Distribusi Radial adalah suatu metode dalam mekanika statistik yang digunakan untuk menganalisis struktur daripada suatu material yang memiliki susunan atom tidak teratur seperti zat cair dan material amorf. FDR menginterpretasikan tentang jumlah atom yang terdapat dalam tiap jarak radial terhadap suatu atom acuan. Perhatikan gambar di bawah ini:
Kerapatan atom dalam material yang tidak teratur bersifat non-homogen, sehingga kerapatan atomnya tidak sama untuk setiap jarak radialnya. Sehingga secara umum:
Volume dari sistem dapat digambarkan sebagai volume sebuah bola dengan jari-jari r :
Oleh karena itu dN dapat dinyatakan sebagai berikut:
Menurut definisi FDR di atas, maka akan didapatkan ekspresi bahwa FDR dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut ini:
Di mana g(r) adalah fungsi distribusi radial dan 𝜌(r) adalah kerapatan atom pada r tertentu diukur dari reference atom (atom acuan). 𝜌(r) ini sangat unik, artinya untuk setiap material memliki bentuk rho(r) yang berbeda. Sehingga untuk menentukannya tidak bisa dengan menggunakan sebuah fungsi yang valid. Bentuk pendekatan lain yang dilakukan adalah melakukan pendeskripsian terhadap rho(r) menggunakan Static Structure Factor (S(q)). Penentuan S(q) didapatkan dengan menggunakan uji X-Ray Diffraction atau Neutron Scattering. Lalu, dari hasil S(q) tersebut ditransformasikan menjadi g(r) menggunakan transformasi fourier :
Deriyan Senjaya, S.Si.
Fungsi Distribusi Radial ini juga dapat digunakan untuk memprediksi CN (Coordination Number) yang terdapat dalam material tersebut.
Surabaya, 6 Juni 2018
Deriyan Senjaya, S.Si.
Langganan:
Postingan (Atom)